Selera Yang Menular


 

Boleh dibilang selera musik saya sangat gado-gado. Karena semua yang terdengar catchy atau syairnya bagus bisa langsung masuk dalam kategori lagu favorit. Genrenya bisa macam-macam, tergantung mood & selera saya lagi lagu apa saat itu :D. Bisa dilihat sebagian  disini , atau  disini ,dan masih banyak sederetan lagu yang bergenre musik jauh dari selera musik suami saya.

 

Berbeda dengan suami yang konsisten dengan koleksi lagu di jalur jazz (sentimental romantic jazz, instrumental, hampir semua koleksi lagunya jazz,  atau instrumental yang mengandung saxophone atau lagu-lagu slow yang kalau didengarkan kapan saja masih bisa masuk & nggak ketinggalan jaman. Kadang kalau didengerin dalam suasana syahdu gitu bisa berasa kaya lagi di cafe-cafe yang menyajikan nuansa romantis. Jangankan gitu deh, pas kapan hari ada acara gathering sama temen-temen saya aja pas malem-malem di salah satu villa di Puncak sambil temenin kita nyiapin buat makan malam dia langsung play koleksi lagu-lagunya. Hadooh, berasa dimana gitu. Kaya nggak lagi di Jakarta gitu. Berasa lagi di Puncak.. eh emang ya? :mrgreen: .Beda banget sama saya yang pethakilan & dengan selera musik yang berubah-ubah sesuka-sukanya saya apa saat itu.

 

Koleksi macam Dave Koz, Kenny G, David Benoit, Incognito, Earl Klugh, Lee Ritenour, Michael Buble, Barry White, Al Jarreau, Jammie Cullum nangkring dengan manis di mana-mana : rak CD, ipod, blackberry. Saya yang awalnya nggak peduli dengan koleksi suami lha kok sekarang-sekarang ini malah ketularan 😀 . Ringtone saya jadi jazz banget ini gimana? 😆 . Ya kalaupun iya sekarang jadi suka dengerin yang jazzy tunes, sukanya sama yang ringan-ringan sajalah, sama kaya dia juga. Nggak sampai yang jazznya “black” banget, nggak ngerti saya :mrgreen: . Ya, yang masih bisa dinikmati dan easy listening aja.

 

Salah satu lagu favorit saya yang adem banget buat didengerin malem-malem sambil hujan kaya gini, yang versi aslinya dibawakan bareng David Benoit – Know You by Heart. Tapi versi yang bareng  Jim Brickman juga ok banget lho, kaya gini  :

 

atau ringtone saya, David Benoit – Watermelon Man yang tersohor  ini  :

 

atau mau yang anak muda banget, Photograph – Jammie Cullum yang ini  :

 

Kalau urusan musik mungkin masih bisa ketularan, tapi kalau sudah masalah hobby sudah masing-masing. Saya sibuk apa, dia ribet apa. Saya konsen ngeblog & ini itu (mulai nggak jelas), dia sibuk ngaskus sama ngerjain yang berhubungan sama IT, gadget & teknologi..

Halaaahh :mrgreen:

 

 

gambar pinjam dari sini

 

 

 

Selera Yang Menular

24 thoughts on “Selera Yang Menular

  1. klo selera musik saya tergantung suasana hati (halah), tapi kalau untuk bersantai, leha-leha, bermalas-malasan, jenis musik bossanova ataupun jazz bisa jadi pilihan, dan saya cenderung memilih musik-musik jadul, lebih gampang nyantol di kuping (anting kali ya?)

    1. sama sih benernya tergantung moodnya hari itu pengen dengerin apa. Nggak konsisten ya? :mrgreen:. Ada juga temen yang suka sama lagu karena syairnya, bukan iramanya. Kalo aku karena musik buat didengar, jadi lebih mengutamakan melody, baru syairnya 😆

  2. hwalah, kayaknya koleksi musik suaminya mba devi lengkap pol nih :mrgreen:

    berkat si lelaki terdahulu, saya jadi ngerti (dikit) urusan otomotif dan saya menulari selera jazzy tunes ke dia. jadi barter pengetahuan lebih tepat, mungkin? 😆

    sekarang lagi suka matt bianco yang jadul (ordinary day) dan saksofonis cewe blonde, mindy abair 😉

Leave a reply to devieriana Cancel reply